Perbedaan Fisioterapi dengan Terapis Pijat

Seorang fisioterapi ialah tenaga medis yang cukup sulit. Profesi seorang fisioterapi ialah karier di bagian kesehatan dengan kesusahan yang tinggi. Seorang fisioterapi perlu pengalaman dan professional dalam bekerja, bukan sembarangan orang.

Perbedaan Fisioterapi dengan Terapis Pijat

Sama dengan tenaga medis lainnya, pasien tiba dengan keluh kesah ini itu, dicheck dengan pengecekan ini itu, dan diterapi dengan bermacam jenis terapi ini itu. Saat lakukan pengecekan, seorang fisioterapi perlu holistic. Perlu mengecek keseluruhnya atas sesuatu yang dirasakan pasien.

Dalam memperoleh data anamnesa langsung dari pasien, fisioterapi harusnya dapat memfilter mana keluhan yang perlu jadi perhatian dan sebagai titik konsentrasi atas sesuatu yang perlu dilaksanakan fisioterapi untuk kurangi keluh kesah pasien.

Kembali lagi ke pengecekan, dalam masalah ini, fisioterapi perlu kuasai cara metode pengecekan buat mendapati benang merah dari sebuah penyakit. Misalkan, ada pasien yang mengeluhkan ngilu di pundak. Bukan langsung terapi mengaitkan jika ada pengapuran di tulang pundak, kekakuan di otot pundak atau yang lain.

Tetapi, walau menganalisis pada bagian pundak mana yang alami kerusakan atau di mana titik yang mengakibatkan sakit dari pasien. Saya ingat sekali kalimat yang sempat master saya ucapkan. Jika jadi seorang fisioterapi perlu kuat menganalisis pasien baik itu analisis gerak, analisis bentuk dan yang terkait.

Sebenarnya, diperlukan pengalaman yang bukan hanya satu dua tahun untuk dapat ahli dalam tentukan titik persoalan dari keluh kesah pasien. Bahkan orang yang telah berpuluh-puluh tahun bekerja sebagai fisioterapi, bukan tidak mungkin ada kekeliruan saat lakukan pengecekan, tentukan diagnosis fisioterapi dan lakukan interferensi terapi.

Maka dari pengalaman seorang fisioterapi dalam tangani pasien dengan kasus yang complicated, makin gampang menganalisis keluh kesah pasien dan tentukan terapi apa yang pas dengan permasalahan yang dirasa pasien.

Fisioterapi ialah tugas yang memperhatikan dan menganalisis tentang fungsional gerak tubuh manusia. Kemungkinan untuk orang yang sehat sekedar mengangkat pundak, gerakkan kaki depan ke belakang ialah bukan permasalahan yang memiliki arti.

Tetapi untuk beberapa orang yang alami masalah gerak, ketegangan otot, masalah saraf, masalah jalan, apa masih jadi permasalahan yang tak berarti? Jawabnya pasti tidak. Perlu penanganan khusus untuk kembalikan atau penanganan untuk memaksimalkan gerak fungsional dari pasien.

Disini seorang fisioterapi berperanan penting, orang yang lama tiduran di bed dengan keluh kesah tidak dapat bergerak atau takut gerakkan anggota tubuh karena ngilu misalkan, lama-lama jika itu terus didiamkan, maka muncul beberapa masalah baru.

Seperti pengurangan endurance, dekubitus, pengecilan otot atau atrofi dan imbas buruk untuk kesehatan yang lain. Karena itu, pasien dengan keadaan semacam ini, perlu dengan selekasnya diberikan bergerak, miring kanan miring kiri di bed, belajar duduk bahkan juga belajar berdiri dan jalan. Untuk dapat lakukan itu, pasti harus berkekuatan otot yang baik. Satu kali lagi, fisioterapi benar-benar berperanan di sini untuk kembalikan kemampuan otot.

Baca Juga : Tips Melakukan Pijat Dengan Aman Dan Nyaman

Fisioterapi berbeda dengan Terapis Pijat

Pernah saya dengar jika fisioterapi itu sama dengan terapis pijat, hanya agar lebih terlihat “wah” saja hingga dikatakan sebagai fisioterapi. Pernyataan ini sangat salah, bahkan salah besar.

Pijat atau massage adalah sistem yang diberi untuk terapi pasien. Ada banyak sistem yang digunakan, tidak cuma pijat. PNF, bobath misalkan. Perlu pengajaran yang tidak cuma 2 atau 3 bulan untuk dapat kuasai teknik itu, bahkan juga lebih dari 3 tahun untuk seorang fisioterapi sanggup betul-betul ahli dalam mengaplikasikan sistem yang saya telah sebut di atas.

Karena itu betul saat ada orang ngomong ‘exercise is a medicine’. Salah satu langkah untuk dapat melakukan aktivitas dan jaga kesehatan badan dengan semakin banyak bergerak. Keep active, keep moving. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

error: Content is protected !!